v JASA INSTALASI RAISED FLOOR : HARGA RAISED FLOOR M2

Sabtu, 27 April 2024

HARGA RAISED FLOOR M2

HARGA RAISED FLOOR M2


PT. Pandanwangi Solusi Bisnis
Menara Cakrawala 12th Floor Unit 5A,
Jl. M.H. Thamrin No.Kav. 9, Kec. Menteng, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
 
HP/WA: 0813.1122.0855
Email: pandanwangigroup2@gmail.com
www.jasainstalasiraisedfloor.com


A. PENGERTIAN RAISED FLOOR

Sebuah lantai mengangkat (juga mengangkat lantai, lantai akses (ing), atau mengangkat akses lantai komputer) menyediakan lantai struktural ditinggikan di atas substrat padat (sering beton) untuk membuat kekosongan tersembunyi untuk berjalannya layanan mekanik dan listrik. Lantai mengangkat banyak digunakan di gedung-gedung perkantoran modern, dan di daerah-daerah khusus seperti pusat komando, pusat data IT dan ruang komputer, di mana ada kebutuhan untuk layanan rute mekanik dan kabel, kabel, dan pasokan listrik. Lantai tersebut dapat dipasang di berbagai ketinggian dari 2 inci (51 mm) ke ketinggian di atas 4 kaki (1.200 mm) untuk memenuhi layanan yang mungkin ditampung di bawah. Dukungan struktural tambahan dan pencahayaan sering disediakan ketika lantai dinaikkan cukup bagi seseorang untuk merangkak atau bahkan berjalan di bawahnya.

Di AS, distribusi Ondol udara menjadi cara yang lebih umum untuk mendinginkan bangunan dengan menggunakan kekosongan di bawah lantai mengangkat sebagai ruang pleno untuk mendistribusikan udara yang telah dilakukan di Eropa sejak tahun 1970-an. [1] di pusat data ,terisolasi zona AC sering dikaitkan dengan lantai terangkat. Ubin berlubang secara tradisional ditempatkan di bawah sistem komputer untuk mengarahkan AC langsung kepada mereka. Pada gilirannya, peralatan komputasi sering dirancang untuk menarik udara pendinginan dari bawah dan buang ke dalam ruangan. Unit pendingin udara kemudian menarik udara dari ruangan, mendinginkan, dan memaksa itu di bawah lantai mengangkat, menyelesaikan siklus.







B. FUNGSI DAN KEGUNAAN RAISED FLOOR

 

B.1 DATA CENTER

Data center server adalah Pusat pemrosesan data yang didukung dengan perangkat pengolahan data tersebut. Disebut juga dengan pusat komputerisasi. Service utama yang diberikan data centre adalah sebagai berikut :

a.Business continuance infrastructure (infrastruktur yang menjaminkelangsungan bisnis) Aspek-
aspek yang mendukung kelangsungan bisnis ketika terjadi suatu kondisi kritis terhadap data center. Aspek-aspek tersebut meliputi kriteria pemilihan lokasi data center, kuantifikasi ruang data center, laying-outruang dan instalasi data center, sistem elektrik yang dibutuhkan, pengaturan infrastruktur jaringan yang scalable, pengaturan sistem pendingan dan fire suppression.

b. DC security infrastructure (Infrastruktur keamanan data centre)
Terdiri dari sistem pengamanan fisik dan non-fisik pada data center. Fitur sistem pengamanan fisik meliputi akses user ke data center berupa kunci akses memasuki ruangan (kartu akses atau biometrik) dan segenap petugas keamanan yang mengawasi keadaan data center (baik di dalam maupun diluar), pengamanan fisik juga dapat diterapkan pada seperangkat infrastruktur dengan melakukan penguncian dengan kunci gembok tertentu. Pengamanan non fisik dilakukan terhadap bagian software atau sistem yang berjalan pada perangkat tersebut, antara lain dengan memasang beberapa perangkat lunak keamanan seperti access control list, firewalls, IDSs dan host IDSs, fitur–
fitur keamanan pada Layer 2 (datalink layer) dan Layer 3 (network layer) disertai dengan manajemen keamanan.

c. Infrastruktur IP
Infrastruktur IP menjadi servis utama pada data center. Servis ini disediakan pada layer 2 dan layer 3. Isu yang harus diperhatikan terkait dengan layer 2 adalah hubungan antara server farms dan perangkat layanan , memungkinkan akses media, mendukung sentralisasi yang reliable, loop - free, predictable, dan scalable. Sedangkan pada layer 3, isu yang terkait adalah memungkinkan fastconvergence routed network (seperti dukungan terhadap default gateway). Kemudian juga tersedia layanan tambahan yang disebut Intelligent Network Services, meliputi fitur

B2. RUANG SERVER


Sesuai dengan namanya server room adalah sebuah ruangan yang digunakan untuk menyimpan server (aplikasi dan database), perangkat jaringan (router, hub dll) dan perangkat lainnya yang terkait dengan operasional sistem sehari-hari seperti UPS, AC dan lain-lain. Sebuah ruang server harus memiliki standar kemanan yang melindungi kerja perangkat-perangkat di dalamnya dari mulai suhu udara, kelembaban, kebakaran dan akses masuk dari orang-orang yang tidak berkepentingan.

Ruang server adalah aset bagi sebuah perusahaan karena di dalam ruangan ini terdapat aplikasi dan database pelanggan yang semakin hari akan semakin bernilai bagi perusahaan, oleh karena itu ruangan ini harus selalu dalam kondisi yang baik.

Jenis Ruang Server

Ukuran dan jumlah perangkat dalam sebuah ruang server sangat bervariatif mulai dari yang kecil, sedang maupun besar, hal ini sangat tergantung dari jenis usaha perusahaan. Sebagai contoh sebuah usaha rumah makan tidak memerlukan ruang server yang besar karena untuk rumah makan besar sekalipun aplikasi dan data yang disimpan dalam server hanya sebatas transaksi penjualan tanpa perlu menyimpan data pelanggannya, beda sekali dengan usaha perbankan atau jasa keuangan yang harus menyimpan dengan lengkap data dan transaksi yang terjadi pada setiap pelanggannya.

Ruang server sangat bervariasi baik dari segi dimensi maupun kelengkapan pengamanan yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dalam mengamankan asset database dan aplikasi yang dimiliki dan tergantung dari bisnis yang dijalankan (Bank, Lembaga Keuangan, Retail Market, Manufacture dll.). Selain dari jenis usaha/bisnis yang dilakukan, ruang server juga sangat tergantung dari proses bisnis yang dijalankan apakah harus 24 jam aktif atau tidak.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membangun ruang server

1. Lantai ruang server harus menggunakan raised floor yang tahan api (dengan ketinggian tertentu) yang berfungsi untuk menyalurkan udara dingin dari bawah, selain itu dapat dibawah raised floor dapat digunakan untuk mendistribusikan kabel power dan network.
2. Pintu masuk harus menggunakan pengamanan yang cukup dan sebaiknya menggunakan finger scan agar dapat melakukan review berkala siapa saja yang masuk ke dalam ruangan.
3. Jalan keluar menuju pintu masuk ruangan harus dibuat dengan kemiringan tertentu yang dapat digunakan untuk memasukan server dan perangkat lainnya dengan mudah dan aman.
4. Sistem pendingin sebaiknya menggunakan standing AC dengan blower yang berada di bagian bawah/lantai sehingga suhu dingin dapat disalurkan melalui raised floor.
5. Sistem pendingin lainnya adalah dengan menggunakan AC split seperti pada umumnya.
6. Sistem pendingin baik dengan standing AC maupun AC split harus mendapatkan backup unit yang selalu siap apabila dalam kondisi tertentu dibutuhkan.
7. Indikator suhu dan kelembaban harus dapat dilihat dari luar sehingga dapat diketahui dengan pasti kondisi ruangan di dalam.
8. Fire alarm system (Sistem deteksi kebakaran) harus terdapat dalam ruangan dengan menggunakan gas tabung pemadam yang tidak merusak server apabila bekerja (FM200 atau sejenisnya).
9. Terdapat media backup untuk melakukan backup baik harian, bulanan atau tahunan

#sipil
#interior
#kontraktor
#design
#datacenter
#konstruksi
#raisedfloor
#accessfloor
#hargaraisedfloor